Terbentuknya Prodi-IP Pontianak di latar belakangi keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,Pemerintah Kabupaten dan Kota di kalimantan Barat untuk mencetak tenaga ahli di bidang pemerintahan atau kepamongan di bidang pemerintahan.Dengan demikian pemerintah Kalimantan Barat beserta Kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat mengadakan suatu kesepakatan bersama untuk bekerjasama Universitas Tanjungpura Pontianak membuat program pendidikan dengan pola kedinasan.Pembentukan didasarkan pada surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No.3945/D/T/2007 tanggal 23 November 2007,tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pemerintahan ( S1 ) pada Universitas Tanjungpura Pontianak. Prodi-IP di bentuk adalah sebagai miniatur Kalimantan Barat,karena praja yang mengenyam pendidikan di Prodi-IP Pontianak merupakan putra-putri terbaik Kalimantan Barat yang dimana berasal dari 14 Kabupaten/Kota yang ada.
Kantor Gubernur Kalimantan Barat
Pada tahun 1936, masa pemerintahan Belanda, Kalimantan Barat adalah salah satu keresidenan bagian dari Gouvernementen van Borneo (GB) dengan pusat pemerintahan di Banjarmasin.Dua tahun kemudian GB ini dibagi menjadi 2 bagian residensi dimana salah satunya adalah Resedentie Westwrafdeling van Borneo dengan pusat pemerintahan di Pontianak.Pada tahun 1942-1945 Jepang menduduki Kalbar serta mengakhiri masa pemerintahan Hindia Belanda. Dalam masa pendudukan tentara jepang ini Kalbar masih dalam status keresidenan berpusat di Banjarmasin, namun masih dalam Borneo Meinseibu Cokan. “Status Keresidenan Kalbar segera di sempurnakan dengan pengakuan adanya 12 pemerintahan swapraja dan neo swapraja, yang tidak lama kemudian digabung jadi daerah federasi. Singkat kata, atas dasar Undang-Undang No 25 Tahun 1956, Kalbar mendapatkan status sebagai daerah propinsi otonom dengan ibu kotanya Pontianak.Kedudukan sebagai daerah provinsi otonom ini berlaku sejak 1 Januari 1957.Kemudian tanggal ini dianggap sebagai hari jadi Kalbar. Sejak ditetapkan sebagai daerah provinsi otonom yaitu pada 1 Januari 1957
Universitas Tanjungpura Pontianak
Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 sebagai perguruan tinggi swasta dengan nama Universitas Daya Nasional oleh Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional. Tenaga pengajar pada waktu pertama kali berdiri adalah para sarjana dan sarjana muda yang ada di daerah Kalimantan Barat. Universitas Daya Nasional kemudian dinegerikan menjadi Universitas Negeri Pontianak ( UNEP ) berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor 53 tahun 1963, tanggal 16 Mei 1963. Sesuai dengan perkembangan politik dan kenegaraan pada tahun 1965, UNEP berganti nama menjadi Universitas Dwikora pada tanggal 14 September 1965. Selanjutnya, dengan surat keputusan Presiden RI Nomor 171 tahun 1961 terhitung tanggal 15 Agustus 1967, ditetapkan kembali perubahan nama dari Universitas Dwikora menjadi Universitas Tanjungpura ( UNTAN ) yang akhirnya bertahan hingga sekarang . Hingga saat ini, UNTAN memiliki 8 Fakultas dengan jenjang pendidikan hingga Strata Dua ( S2 ).
0 komentar:
Posting Komentar